Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

2:29 am WIB : INSOMNIA

Insomnia adalah gejala [1] kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. [2] Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. (Wikipedia) Saya tertidur pukul 21.30-an WIB dan terbangun pukul 23.00-an WIB. Sejak saat itu hingga sekarang saya belum bisa kembali tidur. Mata saya bahkan segar meski tubuh terasa lelah. Otak saya berputar - putar. Jelas, ini bukan kali pertama saya insomnia. Kesulitan tidur sudah menjadi teman akrab, atau bahkan bisa dibilang kebiasaan? mungkin.

Apa yang Ada dalam Benaknya?

Saya menunggu bis. Duduk berdua di bawah pohon rindang, saya dan comro, air menetes rintik turun dari langit ke bumi Jatinangor. Kami menatapi orang gila yang tengah duduk di pinggir jalan dan asyik sendiri merogoh - rogoh kantung keresek yang dibawanya sambil sesekali ia menggerutu entah pada siapa. Orang gila itu terdiam menatap jalanan dengan tatapan yang terlihat kosong di mata kami. Lalu merogoh kantung kereseknya lagi sambil bermonolog. Baju compang - camping, dekil, topi yang sudah mulai samar warnanya itu menutupi rambut gimbalnya, ia mengenakan sendal yang bentuk dan warna tak sama. Tentu pemandangan itu tak lazim dari kacamata kita yang beranggapan bahwa diri kita normal dan memiliki akal sehat. Tapi orang gila itu nampak nyaman dengan apa yang ia kenakan, nampak nyaman dan asyik dengan teman ngobrolnya yang kasat mata itu.