Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Fly Through Memories

Pikiran saya melayang pada memori ketika kami masih menjadi sepasang camar dan senja. Berbicara tentang jingga sehabis hujan rintik-rintik di tengah kemacetan kota melalui alat komunikasi kecil yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan jempol tangan. Saya mencoba mengingat apa yang sebetulnya saya rasakan pada masa itu, sudah hadirkah kekhawatiran yang kini saya rasakan setiap hari?

Murung

aku menunggu di ujung lorong kosong memanjang melolong kau merangkak lamban bak keong aku khawatir kau tak sampai di ujung lorong tempat aku menunggumu bersama cemas yang merongrong melihat pudar pada cita-cita yang dulu hendak kita songsong kau merangkak lebih lamban dari keong aku berlutut lemas, murung di ujung lorong

Memori Kebencian

Luka itu kembali terbuka tepat ketika orang-orang di kanan kiriku tertawa puas akan rencana busuk yang mereka canangkan. Pintu memori yang selama ini kucoba tutup rapat-rapat membuka perlahan, memperlihatkan luka, kebencian, dan dendam yang nyatanya masih membara. Pintu itu memperlihatkan gambaran peristiwa paling menyebalkan tiga tahun lalu.

BOOM

Sekarang adalah bagian dimana saya begitu lancar menyalahkan Tuhan atas semua kebodohan yang terjadi, dibanding saya bersyukur kepadaNya. I used to be a nice, cool, simple person . Namun nyatanya kini kian hari bentuk saya semakin tak jelas. Saya mudah tersinggung, saya tidak nyaman dalam keramaian, saya mudah sekali meledak. But, people do change. 

Somewhere only Me...Know

Saya ada masalah dengan gigi. Itu sebabnya saya duduk di ruang tunggu poliklinik gigi. Sebelumnya saya sudah foto rontgen yang menunjukan 3 gigi graham harus di cabut karena berlubang dan satu gigi lagi yang baru mau tumbuh harus dioperasi karena posisinya yang miring. Jadi, akarnya itu tumbuh ke samping bukannya ke bawah. Ngga ngerti juga kenapa. Saya fobia sama dokter gigi, oleh sebab itu saya ngga pernah ke dokter gigi buat ngobatin gigi saya yang berlubang waktu saya kelas dua SMA. Tapi gara-gara nyeri yang luar biasa pas bulan puasa kemarin, saya mengumpulkan keberanian untuk pergi ke dokter gigi.

Perfectly Lonely

i wanna run don't know where just...run. like a crazy man run, scream, naked, lost and lonely.
via icanread

Anger Management

Anger Management, that's what I really need now. Saya merasa menjadi orang yang sangat buruk akhir-akhir ini. Apa-apa bikin kesel, selalu aja marah-marah. Kemarin saya berantem sama sopir angkot gara-gara angkot dia mepet melulu ke arah motor saya. Meluncurlah kata-kata kasar dalam bahasa sunda juga umpatan nama binatang. Saya bahkan nyaris nonjok si sopir yang mukanya super duper nyebelin kaya Emak nya Oneng Bajuri. Kalau teteh saya yang nungguin di dokter gigi ngga miskol-miskol saya melulu, bisa jadi saya adu jotos sama sopir angkot itu.