Langsung ke konten utama

Finaly Obama..!

Wew,,I'd like to congrate senator Obama. Akhirnya dirimu mencetak sejarah baru di negara sombong United State of America. Kemenangan telak orang kulit hitam pertama di Amerika. Semoga saja Obama dapat membawa atmosfir perubahan, tidak hanya di Amerika melainkan juga di dunia.

Tapi kenapa ya, heboh banget beritanya di Indonesia?? Pedahal dulu - dulu, election di Amerika ngga begitu heboh pemberitaannya. Apa karena sekarang gara - gara seorang Barrack Obama yang notabene seorang kulit hitam dan pernah tinggal serta sekolah di Indonesia? sampai - sampai berita dia dari waktu masih jadi CAPRES sampai menang (sekarang) heboh banget. Kalau seandainya Obama ga pernah tinggal dan sekolah di Indonesia juga bukan seorang kulit hitam, bakal heboh juga ga ya? Terkadang pers itu memang suka hiperbol. Well, program - programnya emang bagus sih.

Ya sudahlah, selamat untuk Obama sekali lagi. No more war! It's time for those soldiers to come home, Sir!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip to Malang - Semeru (Part 2)

Baca : Trip to Malang-Semeru (Part 1) Saya sampai di Ranupani (2.200m dpl) sekitar jam 4 sore, karena baru berangkat dari Tumpang sekitar jam 1 atau 2 siang. Setelah mengurus perizinan dan tetek bengek formalitas di Tumpang dan Ranupani, kami siap mendaki Semeru. Dari Tumpang ke Ranupani dibutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam naik Jeep. Selama perjalanan kita disuguhi panorama alam yang luar biasa indahnya. Tebing, perbukitan, lembah, padang savana yang luas, pedesaan tempat tinggal suku Tengger, serta Mahameru di kejauhan.

Yang Tua-Tua Keladi

Setelah melewati kemacetan Kebon Kalapa yang aduhai..hai..hai.. aduh padatnya, saya turun di pertigaan jalan Suniaraja-Otista-Kebon Jati. Dari situ saya mantap berjalan kaki ke jalan Kebon Jati, melawan arus kendaraan. Jalanan ini cukup padat juga, selain satu arah, banyak pedagang kaki lima di trotoar, juga angkot-angkot yang ngetem karena ada sekolahan di sini. Ruwet banget deh... matahari siang bolong terik, pedahal sewaktu saya berangkat dari rumah itu mendung loh...wah! Teruuuuuus saya berjalan naik turun trotoar, menembus kerumunan anak sekolahan, sampai di bangunan tua sebuah pabrik kopi. Ya, Javaco .

Ada yang Kesal

Hujan deras dan angin kencang mulai beraksi di luar. Saya duduk memandangi ponsel, berpikir sms apa yang akan saya kirim. Huh, bahkan saya tidak punya ide untuk menulis sms. Saya tidak menginginkan sms yang hanya berisikan pertanyaan, ‘sedang apa?’ Atau ‘sudah makan?’ Apalagi ‘di sini hujan. Di situ hujan juga?’. Sms yang hanya membutuhkan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’ dan hanya cerita yang tak berkelanjutan. Saya sadari betul saya butuh teman ngobrol, butuh teman untuk membunuh waktu, tapi sialnya saya tidak tahu topik apa yang enak untuk ngobrol.