-Vitria Rachma Octorina- via commentar on the note "Tuhan Telah Mati" on Facebook."Banyak orang tertawa tanpa mau menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak
orang cepat datang ke shaf Shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih.
Sayang, ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti
penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar
memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering, dan hampa tanpa penghayatan.
Hilang tak dicari, ada tak disyukuri ......."
Baca : Trip to Malang-Semeru (Part 1) Saya sampai di Ranupani (2.200m dpl) sekitar jam 4 sore, karena baru berangkat dari Tumpang sekitar jam 1 atau 2 siang. Setelah mengurus perizinan dan tetek bengek formalitas di Tumpang dan Ranupani, kami siap mendaki Semeru. Dari Tumpang ke Ranupani dibutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam naik Jeep. Selama perjalanan kita disuguhi panorama alam yang luar biasa indahnya. Tebing, perbukitan, lembah, padang savana yang luas, pedesaan tempat tinggal suku Tengger, serta Mahameru di kejauhan.
Komentar
Posting Komentar