Langsung ke konten utama

Tentang Pribadi Baru

Seorang teman saya yang Merdeka menyanyikan sebuah lagu berjudul “semangat baru” dengan liriknya yang berujar “jadi pribadi baru”, sebuah lagu yang digunakan theme song iklan promo minuman soda dinyanyikan Ello dkk., pada saya tepat dengan kedua matanya menghujam ke hati. Cara matanya memandang sedikit banyak mengiris hati. Entah, mungkin memang saya sedang dalam keadaan labil 6 bulan belakangan ini. Terpancar jelas dalam sorot matanya dia sama sekali tidak suka dengan ekspresi kejiwaan saya yang naik turun. Hahaha.... Comro bilang, “teman – temanmu itu sangat berpengaruh buat kamu ya? Ketiadaan mereka juga menghilangkan keceriaanmu.”. Setiap kali ia berbicara tentang itu, saya tidak pernah dapat mengembalikan satu patah kata pun. Mungkin tidak juga, tapi mungkin dia benar juga. Mungkin tidak. Mungkin iya.



I do feel that there’s something not right.

Yah, tahun baru. Sebuah angka yang menjadi nyata, waktu yang semakin menyempit. Saya juga tidak bisa terus berjalan di tempat yang sama. Ada banyak tuntutan kenyataan yang sudah tidak bisa saya dorong untuk menjauh lagi. Tuntutan yang terus mengejar – ngejar saya, sudah tidak bisa berkelok lagi. Waktunya sudah tiba untuk menatap dunia nyata, berubah dan menjadi berbeda. Langkah baru, pribadi baru, semangat baru. Saya tidak bisa selamanya jadi mahasiswa atau yang terus tinggal seatap dengan orang tua. Pada akhirnya saya harus menjalani kehidupan sendiri. Tahun baru ini, waktunya kah untuk tancap gas?

Bisakah keluar dari kelemahan, bergulat dengan kemalasan, dan menjadi pemenang?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tua-Tua Keladi

Setelah melewati kemacetan Kebon Kalapa yang aduhai..hai..hai.. aduh padatnya, saya turun di pertigaan jalan Suniaraja-Otista-Kebon Jati. Dari situ saya mantap berjalan kaki ke jalan Kebon Jati, melawan arus kendaraan. Jalanan ini cukup padat juga, selain satu arah, banyak pedagang kaki lima di trotoar, juga angkot-angkot yang ngetem karena ada sekolahan di sini. Ruwet banget deh... matahari siang bolong terik, pedahal sewaktu saya berangkat dari rumah itu mendung loh...wah! Teruuuuuus saya berjalan naik turun trotoar, menembus kerumunan anak sekolahan, sampai di bangunan tua sebuah pabrik kopi. Ya, Javaco .

2:29 am WIB : INSOMNIA

Insomnia adalah gejala [1] kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. [2] Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. (Wikipedia) Saya tertidur pukul 21.30-an WIB dan terbangun pukul 23.00-an WIB. Sejak saat itu hingga sekarang saya belum bisa kembali tidur. Mata saya bahkan segar meski tubuh terasa lelah. Otak saya berputar - putar. Jelas, ini bukan kali pertama saya insomnia. Kesulitan tidur sudah menjadi teman akrab, atau bahkan bisa dibilang kebiasaan? mungkin.

Hari Ini, Hari Chairil Anwar: Mengenang Sang Pujangga Nakal

Bolehlah saya mengatakan kalau Chairil Anwar adalah penyair paling mencolok, paling mahsyur di Indonesia. Gaung namanya tak lekang oleh waktu. Tak perduli kamu suka sastra atau tidak, nama Chairil Anwar pasti pernah mendarat di telingamu. Salah satu puisinya pernah kamu baca, meski sebatas di buku pelajaran SMP/SMA. Iya 'kan? Baca Selengkapnya >>