Bangun Tidur, Kopi, dan Tulisan Acak Kadut

Huaaaaaah.... senang akhirnya bisa menulis lagi selain di laman Microsoft Office Word dengan kata pertama yang dituliskan adalah: BAB I, BAB II, BAB III dan seterusnya. Sudah berapa lamakah saya absen dari dunia blogger ini?? Rasanya seperti baru keluar dari gua. hahaha (LEBAY!).

Bangun tidur saya langsung menyeduh kopi 3 in One. Membandel, meski sudah dilarang minum kopi oleh dokter karena jantung saya cukup sensitif. Tapi pagi yang berkabut seperti menggerakan tangan saya untuk menyeduh kopi. So, God please, ridhoi perbuatan saya ini! haha.

Mengambil koran di teras rumah membuat saya berpikir "kayanya asyik juga jadi loper koran...". Yah...begini nih kalau kurang kegiatan. dua bulan belakangan jarang ke luar rumah kecuali untuk hal yang memang penting. Selain ngirit ongkos (berhubung saya ngga bisa mengendarai motor apalagi mobil), saya seperti terjebak pada tanggung jawab saya menyelesaikan skripsi tepat waktu. Ada beban moral tersendiri yang tak bisa saya jelaskan dengan kata-kata. Sekarang saya sedang menunggu hasil koreksian BAB II yang akan dikirim lewat e-mail oleh dosen pembimbing saya. Jadi, BAB IV belum saya teruskan. Ooooohh....saya masih betah bolak balik Bandung-Jatinangor (baca: Kampus dan kuliah), sudah 4 tahun! I need new experience! Ironi.

Balik lagi ke jadi tukang loper koran....yah, sisa kuliah saya cuma 4 sks. Dua hari kuliah saja, itupun siang masuknya. Ingin jadi loper koran, meski tau bayarannya mungkin ngga seberapa, tapi sisi baik yang sangat menguntungkan adalah: saya jadi bisa memaksa diri saya untuk bangun pagi - pagi. Pagi-pagi bangun, mengantar koran dari rumah ke rumah sambil menggowes sepeda (saya suka sekali bersepeda). Semenjak puasa, saya jadi susah bangun pagi dan ngga pernah bersepeda lagi, pun olahraga yang lain. Minggu lalu saya mulai lagi bersepeda dan langsung sakit-sakit badan akibat banyak otot yang sudah kembali kaku dan kaget karena mulai lagi dilatih. So, menjadi loper koran untuk saat ini seperti ide yang brilliant buat saya...hahaha. Membuat badan saya jauh lebih segar dan sangat baik untuk tekanan darah saya yang rendah juga untuk jantung saya tentunya.

Narsismus dulu ah, nyobain webcam di laptop baru. hahaha (mpo norak!)...foto-foto pertama saya sejak rambut saya yang semakin pendek. Biar praktis, bangun tidur ngga perlu nyisir. Heu! teman- teman saya bilang, sejatinya rambut perempuan itu semakin panjang kalau saya malah semakin pendek aja. Itulah, saya senang sekali melawan arus...

  

 

 7.08 am and still soooo sleepy

then I drank a glass of coffee

 it boosted my mood

 

and click!