Langsung ke konten utama

Kembali ke Kesibukan

Belum sempat saya memostingkan kegiatan liburan lebaran tentang kampung halaman ayah yang sudah lima tahun lebih tidak kami (keluarga saya-read) sambangi, hibernasi saya ternyata dibangunkan oleh sibuknya kembali divisi publishing di tempat saya bekerja. ada project-project buku yang harus diselesaikan dalam tenggat waktu satu bulan ke depan.

Setelah masa hibernasi 2 bulan tanpa pekerjaan di kantor pasca selesainya project PUSBUK (Pusat Perbukuan) Juni lalu, September ini saya dipaksa untuk kembali memutar roda-roda otak untuk penyelesaian buku lainnya. dalam dua minggu ini saya harus menyelesaikan satu buku, dan tiga buku dalam satu bulan. Otak yang lama hibernasi dipaksa dibangunkan, akibatnya cukup lama memanaskan otak biar kembali on-fire.
Lama saya tidak bercengkrama dengan blog ini. but next time, saya mencoba akan menyempatkan diri untuk terus menyegarkan blog ini, meski dengan cerita-cerita yang sudah lewat. Seperti penerbitan buku, biar stock lama kalau masih layak terbit, kenapa tidak? 

Happy blogging, happy weekend for everybody. Unfortunately, from this moment my weekend turns to weekday. Seiring bergeliatnya dan menumpuknya kembali pekerjaan yang harus diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, mengakibatkan saya harus bekerja di saat weekend. Weekday lembur sampai malam, weekend juga kerja.
Oh, crap. There won't be weekend for me this time...(Again. Damn!)

Komentar

  1. Ok dechhhh.. Mantabbbb selamat bergerilia dalam dunia kreatifmu kawan!!!

    BalasHapus
  2. siiip! semangat ca! u can do it, u can do it.
    tapi jangan lupa sm planning vacation kita, Naik gunung! :P

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tua-Tua Keladi

Setelah melewati kemacetan Kebon Kalapa yang aduhai..hai..hai.. aduh padatnya, saya turun di pertigaan jalan Suniaraja-Otista-Kebon Jati. Dari situ saya mantap berjalan kaki ke jalan Kebon Jati, melawan arus kendaraan. Jalanan ini cukup padat juga, selain satu arah, banyak pedagang kaki lima di trotoar, juga angkot-angkot yang ngetem karena ada sekolahan di sini. Ruwet banget deh... matahari siang bolong terik, pedahal sewaktu saya berangkat dari rumah itu mendung loh...wah! Teruuuuuus saya berjalan naik turun trotoar, menembus kerumunan anak sekolahan, sampai di bangunan tua sebuah pabrik kopi. Ya, Javaco .

2:29 am WIB : INSOMNIA

Insomnia adalah gejala [1] kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. [2] Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. (Wikipedia) Saya tertidur pukul 21.30-an WIB dan terbangun pukul 23.00-an WIB. Sejak saat itu hingga sekarang saya belum bisa kembali tidur. Mata saya bahkan segar meski tubuh terasa lelah. Otak saya berputar - putar. Jelas, ini bukan kali pertama saya insomnia. Kesulitan tidur sudah menjadi teman akrab, atau bahkan bisa dibilang kebiasaan? mungkin.

Hari Ini, Hari Chairil Anwar: Mengenang Sang Pujangga Nakal

Bolehlah saya mengatakan kalau Chairil Anwar adalah penyair paling mencolok, paling mahsyur di Indonesia. Gaung namanya tak lekang oleh waktu. Tak perduli kamu suka sastra atau tidak, nama Chairil Anwar pasti pernah mendarat di telingamu. Salah satu puisinya pernah kamu baca, meski sebatas di buku pelajaran SMP/SMA. Iya 'kan? Baca Selengkapnya >>